AUTOSTART="TRUE" LOOP="TRUE"

Kamis, 11 Juni 2015

Istilah dalam tabel frekuensi

Beberapa istilah pada tabel frekuensi

  • INTERVAL KELAS adalah interval yang diberikan untuk menetapkan kelas-kelas dalam distribusi. Ex: 60-62 ( Bilangan 60 dan 62 pada interval 60-62 disebut limit kelas, dimana angka 60 disebut limit kelas bawah dan angka 62 disebut limit kelas atas.) 
  •  BATAS KELAS adalah bilangan terkecil dan terbesar sesungguhnya yang masuk dalam kelas interval tertentu. 
  • LEBAR INTERVAL KELAS adalah selisih antara batas atas dan batas bawah batas kelas. Ex: lebar intervl kelas 60-62 adalah 62.5–59.5 = 3. 
  • TANDA KELAS adalah titik tengah interval kelas. Ia diperoleh dengan cara membagi dua jumlah dari limit bawah dan limit atas suatu interval kelas. Ex: tanda kelas untuk kelas interval 66-68 adalah (66+68)/2 = 67. 

Langkah-langkah untuk membuat tabel
Langkah-langkah dalam membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut:
  • Tentukan Rentang (R) , Rentang adalah selisih antara data terbesar dengan data terkecil.  Untuk kasus ini, R = 93 – 22 = 71
  • Tentukan banyaknya Kelas Interval (KI), Kelas Interval dapat ditentukan dengan aturan Sturges, yaitu KI = 1 + 3,3 log Untuk kasus ini, n = 60, maka KI = 1 + 3,3 x log 60 = 1 + 3,3 x 1,78 = 1 + 5,87 = 6,87 dibulatkan menjadi 7 kelas.
  • Tentukan Panjang Kelas Interval (PI), Panjang Kelas Interval dapat ditentukan dengan cara membagi Rentang dengan Kelas Interval. Untuk kasus ini, PI = R/KI = 71/7 = 10,14 dibulatkan menjadi 10.
  • Tentukan ujung bawah kelas pertama, Ujung bawah kelas pertama dapat ditentukan sbb:
  1.  ambil saja data yang paling kecil.  Untuk kasus ini, 22
  2.  ambil data lebih kecil dari data terkecil, tetapi tidak melampaui panjang kelas.  Untuk kasus ini boleh 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, atau 21.  Untuk kasus ini, kita pilih 21.
  • Tentukan selisih ujung atas suatu kelas dengan ujung bawah kelas berikutnya (S).  S adalah satuan terkecil dari data.  Bila data ditulis tanpa desimal, maka S = 1, tetapi bila data ditulis dalam bentuk desimal, misalnya 67,5  … 92,4 ,maka S = 0,1.  Untuk kasus ini, S =1.
 
Berikut,  Tabel Distribusi Frekuensi dari data pada Tabel 1. di atas.
Nilai Ujian
Frekuensi Absolut
Frekuensi relatif
21 – 30
4
(4/60 )x100 = 6,67
31 – 40
4
6,67
41 – 50
14
23,33
51 – 60
16
26,67
61 – 70
13
21,67
71 – 80
6
10,00
81 – 90
2
3,33
91 – 100
1
1,67
Jumlah
60
100
Catatan : Biasanya banyaknya kelas interval akan bertambah satu.  Dari hitungan langkah no. 2, KI = 7, tetapi kenyataannya KI = 8.   Ini tidak mengapa.
 
Sajian data pada tabel distribusi frekuensi ini terlihat lebih ringkas dan lebih jelas.  Dengan sangat cepat kita bisa melihat bahwa sebagian besar mahasiswa ( 43 orang atau 71,67%) nilainya berada pada rentang 41 – 70.  Dengan demikian, mahasiswa kelas ini, kinerjanya berada pada kategori sedang, tidak terlalu baik, tapi juga tidak terlalu buruk.

14 komentar:

  1. (Y) Di tunggu postngn berikutnya....

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Walaupun penjelasan nya singkat, tp insyaallah mengerti atas penjelasan diatas :D

    BalasHapus
  4. Silakan kunjungi metaselviadefi.blogspot.com

    BalasHapus
  5. ok mbk,.. mkasih komen nya... :)

    BalasHapus
  6. materinya cukup dimengerti, walaupun penjelasannya singkat.

    BalasHapus
  7. Good job...
    semangat terus ^_^

    BalasHapus
  8. lanjutkan ya , sngat membantu sekali materi nya :)

    BalasHapus
  9. materinya bgus tpi aIagka bagusnya jika tabeI ditampiIkan jga va

    BalasHapus
  10. Materiny muda dipahami :) , tapi kalau menurut pendapat saya themes blognya terlalu mencolok jadi agak sediktit ngga fokus waktu membaca postingannya :) karena gradasi warnanya hampir sama dengan ketikannya :)

    BalasHapus
  11. Materi nya bagus,, seperti nya posting nya terpotong. Karena di kalimat terakhir ada kalimat langkah-langkah membuat tabel tetapi tidak ada cara yang menjelaskan membuat tabel tabel frekuensi tersebut

    BalasHapus
  12. mkasih semuaaa sarannyaaa..

    BalasHapus